Septi Peni Wulandari
(Pengembang Metode Jarimatika)
-KOPI KRIUK-
Apa yang sebenarya kita ketahui mengenai sociopreneur? Beberapa pengertian mengeni sociopreneur menurut beberapa tokoh adalah entrepreneur yang care atau peduli dengan social development atau pembangunan sosial dan menjadikan social asset-nya sebagai aktivitas marketing produknya, midal pemberdayaan komunitas, CSR (Coorporate social Responsibility) yang berfokus kepada nonprofit, bisnis itu adalah impactnya (Endy J. Kurniawan, owner Salma Dinar).
Sedangkan menurut Rohmat Sastro Sugito (founder sotoji) sociopreneur adalah entrepreneur yang dalam bisnisnya mengedepankan aspek social atau bidang bisnisnya di bidang social. Aulia Rachman menyebut sociopreneur sebagai entrepreneur yang punya jiwa social. Atau busa juga dikatakan bahwa socioteenpreneurs adalah wirausaha muda yang mempunyai perhatian penuh terhadap pengembangan masyarakat di lingkungannya dan mampu memberdayakannya untuk mengahasilkan satu perubahan social yang berujung pada kesejahteraan bersama.[1]
Di Indnesia sendiri terdapat beberpa pengusaha yang berorientasi pada socioentrepreneur, salah satu yang menjadi contoh dalam tulisan ini kami memberikan tokoh seorang wanita yang benama Septi Peni Wardani.
Septi Peni Wardani adalah seorang ibu rumah tangga yang tidak seperti kebanyakan ibu-ibu rumah tangga. Jika kita lebih dalam mengenal mengenai sosok yang satu in, Septi merupakan pendiri jarimatika.[2]
Jarimatika sendiri merupakan singkatan dari Jari dan Matematika yakni cara berhitung matematika untuk anak-anak dengan menggunakan jari tangan yang dikembangkan oleh Septi Peni Wulandari. Metode ini dikembangkan pada tahun 2000 sampai 2003 dan kemudian mulai dipublikasi pertama kali pada tahun 2003 dalam buku Jarimatika, Penambahan dan Pengurangan. Kemudian pada tahun 2004 meluncurkan buku Jarimatika Perkalian dan Pembagian. [3]
Pada tahun 2006 didirikankah Yayasan Jarmatika, yang khusus untuk anak usia 3-2 tahun di 130 kota di seluruh Indonesia. Selain itu beliau juga mengajarkan metode tersebut kepada para ibu-ibu rumah tangga yang berada di sekitarnya.
Sebagai aktivis sosial, mbak Septi telah memperoleh berbagai penghargaan atas kemampuan leadership dan perubahan yang dilakukannya, diantaranya adalah:
1. Pemenang Danamon Award 2006 sebagai “Individu Pemberdaya Masyarakat”.
2. Ashoka Fellowship 2007 sebagai “Woman of Enterpreneur”.
3. Tokoh Pilihan Majalah Tempo 2007 sebagai “10 Tokoh yang Mengubah Indonesia”
4. Penghargaan Menpora 2007 sebagai “20 Pemuda yang Mengukir Prestasi”.
5. Nominator International Enterpreuner of the year dari Ernst and Young tahun 2007
6. Ikon 2008 Majalah Gatra untuk bidang ilmu pengetahuan dan Teknologi
7. Kartini Award versi majalah Kartini, 2009.
Saat ini, mbak Septi mengembangkan beberapa inisiatif pendidikan dan kegiatan sosial, antara lain:
1. Jarimatika,metode pembelajaran matematika.
2. Abaca-baca, metode belajar membaca.
3. Jari Quran, metode belajar Al Quran.
4. Padepokan Lebah Putih, sekolah formal ramah anak.
5. Komunitas Belajar Cantrik, komunitas para orangtua homeschooling.
6. Ibu Profesional, gerakan pelatihan dan pemberdayaan para ibu.2
Jadi, dilihat dari apa yang dilakukan oleh mbak Septi disini menurut kami telah menunjukkan bahwa dirinya adalah Socipreneur yang mana dia mengembangkan suatu bisnis, tak hanya bagi keuntungan dan keberhasilan serta keberlangsungan usahanya bagi diriya endiri juga bergerak untuk ikut melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang berada di sekitarnya agar ikutan bergerak dalam usahanya dan mengembangkannya. Selain itu beliau juga mendirikan dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial lainnya.
Erlangga. 2015. “APA dan SIAPA sih, SOCIOPRENEUR ITU?, Buku Socioteenpreneur” diunggah padaSelasa, 15 September 2015 13:32 .http://www.erlangga.co.id/umum/8453-apa-dan-siapa-sih-sociopreneur-itu.html
Rumah Inspirasi. 2012 “Mengenal Septi Peni Wulandani, diunggah 25 Februari : http://rumahinspirasi.com/mengenal-septi-peni-wulandani/
https://id.wikipedia.org/wiki/Jarimatika
[1] APA dan SIAPA sih, SOCIOPRENEUR ITU?, Buku Socioteenpreneur
[2] Mengenal Septi Peni Wulandani
[3] Wikipedia